Radar Pintar Buatan BRIN ini Pantau Iklim dan Deteksi dini Potensi Tsunami

_MG_0930 Menurut informasi yang diambil dari akun resmi BMKG (@infoBMKG), gempa bumi dengan magnitudo 4,5 terjadi tepat pada pukul 00.11 WIB, terletak 136 km Barat Laut Melonguane, Sulawesi Utara. Dari cerita dan laporan sangat confidential itu, terkumpul jumlah korban yang mengalami perkosaan dan pelecehan seksual, sebagaimana dapat dilihat di Tabel 4. Dua puluh (20) diantara mereka sudah meninggal, sedang kebanyakan lainnya berada dalam kondisi fisik dan psikologis yang sangat berat. “Semenjak menyaksikan kejadian itu, hidup saya sangat gelisah dan terganggu. Ketiga, argumen “kemiskinan sebagai akar dari segala perkosaan” juga merupakan argumen escapist (pelarian diri): mencari sebab sebuah kejadian dengan cara mengasalkan pada gejala yang terlalu besar dan jauh. Angka-angka statistik yang sangat kering diatas hanyalah abstraksi numerical dari peristiwa yang sesunguhnya berisi rentetan teriakan bengis, ancaman teror, penyiksaan dalam tindak perkosaan, cara mati yang tak terperikan, darah yang membanjir, kehancuran tubuh dan harga diri, pembunuhan masa depan dan harapan, serta kepedihan air mata, kesunyian dan isi memori yang tak tertanggungkan. Dari data tentang apa yang terjadi pada mereka (seperti yang kita lihat di atas), hari-hari ini para korban berada dalam kondisi yang sangat menyedihkan: kerusakan tubuh dan organ-organ reproduksi, luka dan kesakitan fisik yang berat, sakit jiwa, kecenderungan bunuh diri, hidup dalam ketakutan, dan keputusasaan.

Lebih dari segala urusan intrik dan pembentukkan partai politik, kita sedang berhadapan dengan ratusan korban perkosaan dan pelecehan seksual massal. Jantung dari civil society ialah civility (keberadaban), dan peristiwa perkosaan massal dengan cara-cara yang biadab, sistematis dan terorganisir itu telah menjadi negasi dan usaha penghancuran total terhadap ‘keberadaban’, jantung dari civil society. ‘Dokumentasi’ ini juga merupakan sosok ‘ingatan buruk’ kita sebagai anggota dan warga dari bangsa ini tentang peristiwa biadab yang sudah terjadi. Pada ‘Dokumentasi’ ini posisi tempat dan alur waktu dari perkosan massal itu mulai dapat dikenali. Itulah wajah retak dari kondisi kehidupan bersama kita di ‘Republik Teror dan Ketakutan’. Novel itu mengisahkan kehidupan di hari tua dua orang bersaudara yang dilahirkan scbagai kaum bangsawan di Pariaman. Dalam potret yang lebih ringkas, konsentrasi kawasan terjadinya perkosaan dan pelecehan seksual massal itu terlihat dalam gambar dibawah ini. Jumlah total korban perkosaan dan pelecehan seksual massal yang melapor sampai 3 Juli 1998 adalah 168 orang (152 dari Jakarta dan sekitarnya, 16 dari Solo, Medan, Palembang dan Surabaya). Kepada para pengusaha dan manajer, para professional kota dan buruh, para dokter dan perawat, para intelektual dan aktivis, usaha kita ke arah ini adalah langkah yang paling nyata dari kerinduan kita bagi terbentuknya apa yang secara muluk sering kita sebut sebagi ‘masyarkat madani’, (Civil society).

Sejak simpati, bantuan dan kesediaan mendengarkan apa yang ditanggung para korban itu dimulai, mulai juga rentetan teror dan ancaman: terhadap para korban dan keluarga korban, terhadap banyak warga Tionghoa, terhadap petugas rumah sakit dan para dokter yang memberikan perawatan, serta terhadap para relawan/ti. Dan ketika banyak relawan/ti mulai mengulurkan simpati, bantuan dan kesediaan mendengarkan apa yang ditanggung oleh para korban, para relawan/ti itu segera dikejar oleh teror dan ancaman. Seperti sudah disebut di atas, teror dan ancaman semakin sering dilakukan terhadap para korban, keluarga korban, saksi mata, para petugas dan dokter rumah sakit, serta para relawan/ti. Berhadapan dengan fakta itu, satu hal perlu kita hormati bahwa para korban, keluarga dan saksi mata hanya mau mengungkapkan apa yang telah terjadi kepada orang-orang atau pihak-pihak yang sungguh-sungguh mereka percayai. Kami mengupayakan pembangunan dan revitalisasi melalui upaya kami sendiri, bukan melalui invasi atau ekspansi. Kesimpulan kami satu: pembongkaran jaringan para perencana dan pelaku ‘kerusuhan’ dan ‘perkosaan massal’ itu telah menjadi aspirasi dan tuntutan luas dari sedemikian banyak warga dalam masyarakat. Hal ini biasa dilakukan karena dulunya mereka berasal dari satu keturunan/suku yang menjadi terpisah dengan adanya batas negara Indonesia dan Malaysia.

Menyadari hal itu, Anda dapat melakukan langkah-langkah untuk menghindari hoax sekaligus membantu menghentikan penyebarannya di media sosial. Menyikapi hal tersebut, E-Commerce Expo 2024 turut menghadirkan berbagai gagasan vital seputar tantangan dan peluang masa depan e-commerce. Berikut ini adalah contoh-contoh dari bagaimana berbagai peristiwa perkosaan dan pelecehan seksual massal itu dilakukan, apa yang dilakukan, dan indikasi tentang siapa yang melakukan. Tertanggung wajib segera memberitahukan kepada penanggung, atau bila ada beberapa orang penanggung yang menandatangani suatu polis yang sama, kepada penanda tangan pertama, segala berita yang diterimanya mengenai bencana yang menimpa kapal atau barang, dan harus mengirimkan salinan atau petikan surat yang memuat berita itu, kepada siapa saja dari para penanggung, sekiranya dikehendakinya. Apakah kita memang hendak mewujudkan keadilan atau hanya membela kelompok istimewa dengan imbalan harga kemiskinan dan kepapaan sebagian besar masyarakat dunia? Di samping itu juga semakin banyak LSM dan organisasi masyarakat yang mendirikan women’s crisis centre, Drop In Center, atau shelter yang kini jumlahnya 23 unit yang tersebar di 15 propinsi. Kalau masih sayang diri sendiri atau keluarga, harus menurut saya. Masih berlangsungnya perkosaan dengan modus operandi yang sama nampak jelas menjadi bagian dari teror dan ancaman itu sendiri. 2. Cara memperbaiki kerusakan moral tot itu hanyalah satu: dengan menerapkan hirarki prinsip moral di atas sebagai arah solusi itu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *